Thursday, November 1, 2007

Cuplikan Berita

Di internet ini banyak sekali info-info dan berita-berita yang penting dan menarik. Lokasinya tersebar di dunia maya yang sangat luas ini. Oleh karena itu tidak semua orang dapat segera mengetahui keberadaannya selengkapnya, padahal mungkin ada info-info yang diperkirakan sangat perlu diketahui atau sangat menarik.
Bila anda membaca berita di internet yang anda anggap penting atau menarik untuk dibaca orang lain, silahkan masukkan cuplikan nya atau intisari nya disini, dan berikan link ke berita asli nya agar pembaca dapat membaca info atau berita itu selengkapnya.
Untuk membuatnya, klik "Post a comment" , lengkapi dengan link ke 'berita asli nya', serta nama anda dan juga nama kota anda. Tanpa nama dan kota juga boleh, asal dilengkapi dengan link ke 'berita asli nya' itu.
Untuk membuat link tsb. ketik saja alamat url berita itu, contoh : "Info ini dapat anda baca selengkapnya di http://www.sumber-berita.dsb/dsb/dst".
Isi diluar tanggung jawab kami, karena itu masukkanlah hanya tulisan yang anda anggap baik dan benar. Anda juga harus setuju bahwa kami dapat menghapus tulisan anda tanpa harus memberitahu alasannya.

2 comments:

Anonymous said...

Kematian akibat flu burung di Indonesia termasuk tertinggi di dunia
“Kematian akibat flu burung di Indonesia termasuk yang tertinggi di seluruh dunia dan akan ada lagi kasus jika kita tidak memfokuskan diri pada sumbernya di hewan-hewan yang ada,"
Selengkapnya dapat anda baca di KOMPAS.com :
Indonesia, Mutasi Flu Burung Telah Terjadi

Anonymous said...

Suap Polisi Rp15 Ribu,Dipenjara
Kamis, 20/03/2008

SURABAYA (SINDO) – Masyarakat jangan pernah lagi menyuap polisi jika tertangkap saat razia ofensif. Kalau pun surat-surat kendaraan tidak lengkap sebaiknya ditilang saja.
Jika nekat menyuap, siap-siap senasib dengan Riki Haryanto,49,warga Jalan Petemon. Riki dijebloskan penjara gara-gara berusaha menyuap polisi Rp15.000. Sianghari,Riki yang bekerja di salon kecantikan Jalan Embong Kenongo hendak mencari makan. Tapi baru beberapa meter naik sepeda motor,Riki melihatpetugassedangmengadakan operasi. Sadar tidak membawa surat-surat kendaraan, Riki langsung putar balik dan tancap gas.

Padahal jalan tersebut satu arah. Polisi yang melihat hal itu langsung memburunya.Tidak perlu waktu lama, polisi bisa mengejar dan menghentikan Riki.Ipda Warno dari Polsekta Genteng lalu menanyakan kelengkapan surat-surat Riki. Tentu saja Riki mengaku suratsurat tersebut tertinggal di tempat kerjanya. Ipda Warno pun mengeluarkan surat tilang. Selain tidak membawa surat-surat Riki juga dianggap melanggar rambu-rambu. Namun saat hendak ditilang, Riki berusaha menyuap Warno Rp15.000.Tapi polisi yang satu ini benar-benar tegas.

Tidak sekadar menolak, Warno pun langsung mengamankan Riki karena berusaha melakukan penyuapan. “Masyarakat jangan pernah mencoba menyuap petugas. Hal itu melanggar pasal 2 UU 11/1980 tentang Pidana Suap,” kata Kapolsekta Genteng AKP EdyWidodo,kemarin.Kini Riki pun harus mendekam dalam tahanan. Hanya gara-gara menyuap Rp15.000 ia terancam hukuman penjara lima tahun. Sementara itu, pakar hukum pidana dari Universitas Airlangga Haryono Mintaroem SH, MS, berharap tindakan tegas polisi itu bukan sebuah kejutan sementara.

Dia mengakui, suap terhadap polisi memang sering terjadi, tapi sulit dibuktikan. Sehingga tidak salah jika masyarakat menganggap, dengan menyuap polisi urusan cepat selesai.“ Ini bukan terobosan.Sebab memang harus itu yang dilakukan,” kata Haryono saat dihubungi SINDO,semalam. (zaki zubaidi)

Sumber : http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/jawa-timur/suap-polisi-rp15-ribu-dipenjara.html